Monday, October 13, 2014

MISTERI ITU ADA DI MUSEUM..?

Hahahaa..! Dari tadi pagi saya sibuk membuat sausages Jerman untuk tamu-tamu special saya dari Inggris, Jerman, Australia, New Zealand dan Singapore. Saya katakan istimewa karena mereka semua adalah para perwira di angkatan udara negaranya masing-masing. Bahkan yang dari Jerman, tak lain adalah pensiunan Jenderal yang masih aktif mengabdikan diri di NATO sebagai konsultan strategi tempur udara. Dengan lelaki super tinggi inilah, pagi ini saya berbincang mengenai latihan bersama antara 5 angkatan udara negara-negara FPDA. Beliau berperan sebagai arsitek latihan kali ini.
Beliau sedikit menjelaskan arti penting latihan ini bagi negara-negara FPDA. Bangkitnya kekuatan militer Asia dinilainya sebagai sesuatu yang fenomenal. Dengan dimotori oleh kebangkitan China, militer Asia telah tumbuh menjadi sosok yang amat mengerikan. Ironisnya, konon pertumbuhan ini tidak bisa diimbangi oleh tingkat pertumbuhan negara-negara FPDA. Dari sinilah sesungguhnya sumber kekhawatirannya bermula.
Konflik LCS ditengah ketegangan yang masih tersisa dalam konteks hubungan antar tetangga, telah turut memperkeruh suasana. Benih konflik seperti telah tersebar tanpa terpola, dan itu dipandang sebagai sebuah ancaman yang sangat bahaya. Apalagi sistem penyediaan senjata di kawasan Asia Pasific dinilainya sangat unik. Ada yang disebutnya sebagai grey procurement atau grey purchasing..!
Saya hanya bisa tersenyum mendengar kalimat tersebut. Konon kondisi ini tercipta sebagai akibat dari ketiadaan organisasi sejenis NATO di kawasan ini. Belanja senjata menjadi sangat tidak terukur dan terkesan jor-joran. Jumlah ancaman potensial dan supply senjata menjadi sangat sulit untuk dikalkulasi, karena setiap negara cenderung menutup diri. Misteri telah diarahkan agar tercipta menjadi sebuah strategi..! Sangat ngeri..! Ujarnya, sambil menggelengkan kepala. Sayapun cuma bisa nyengir..! Hehehe..
Sangat menakjubkan ketika dia mencoba mengambil contoh tentang Indonesia. Konon, FPDA belum bisa menggambarkan kekuatan Indonesia yang sebenarnya. Kedekatan dan hubungan special antara Indonesia dan Russia, dinilainya telah semakin menjauhkan penilaian FPDA dari tanda-tanda kebenaran yang ada. Berbeda dengan era kepemimpinan Soeharto dulu, persenjataan Indonesia menjadi sesuatu yang sangat top secret. Dia mengambil contoh Shukoi kita. Dalam data FPDA, Indonesia memiliki sedikitnya 5 unit Su27 dan 17Su30MK2. Jika kami bisa kehilangan data sebanyak 5 unit, itu berarti masih sangat mungkin jika data yang sengaja dihilangkan lebih dari 5 unit..!
Begitupun dengan pesawat-pesawat vital di era Soviet yang selama ini terkesan sangat terburu-buru dimuseumkan. Di era Soeharto, pesawat itu sudah ada jaminan untuk tidak operasi. Tapi sekarang justru terbalik, pesawat-pesawat itu bisa saja setiap saat menghancurkan kami. Tegasnya, sambil merujuk pada asset bomber TNI AU Tu16, yang dinilainya telah mengalami perbaikan dan sangat siap tempur..!
Kali ini saya yang geleng-geleng..! Seumur hidup saya gak pernah lihat Tu16, walau sekedar di museum sekalipun. Tiba-tiba kok bisa ya mereka ketakutan dengan barang lawas yang saya anggap sudah menjadi rongsokan..? Hehehe..! Jadi teringat dengan film Bangkit Dari Kubur..!



No comments:

Post a Comment